JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam reshuffle atau perombakan kabinet kali ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih terfokus pada kepentingan bangsa.
Presiden dan anggota partai politik pendukung sepakat untuk mengambil jarak agar kepentingan praktis sesaat tidak menghalangi pembentukan formasi kabinet yang baru.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menyampaikan hal itu pada Sabtu (8/10/2011).
"Presiden harus memastikan bahwa kepentingan bangsa di atas yang lain. Semua anggota parpol juga setuju untuk bersama-sama dengan Presiden mengambil jarak yang cukup agar kepentingan praktis dan sesaat tidak menjadi penghalang bagi terbentuknya formasi baru kabinet yang lebih gesit untuk akselerasi selama tiga tahun ke depan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.