Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Keuangan Lelang Barang Sitaan, Mau?

Kompas.com - 07/10/2011, 15:37 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Direktoral Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan berencana melelang 84 barang berharga yang dikategorikan sebagai barang gratifikasi yang telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menjadi milik negara. Lelang akan digelar pada 11 Oktober 2011 di Aula Prijadi Praptosuhardjo, komplek Kementerian Keuangan, Jakarta.

Demikian disampaikan Direktur Hukum dan Humas Kementerian Keuangan Purnama P Sianturi di Jakarta, Jumat (7/10/2011).

Pelaksanaan lelang dimungkinkan terjadi karena hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 03/PMK.06/2010 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari Barang Rampasan Negara dan Barang Gratifikasi. Barang gratifikasi yang bisa dilelang ini hanyalah barang pemberian yang telah ditetapkan oleh pimpinan KPK sebagai milik negara.

Ke-84 barang yang akan dilelang itu dihimpun dalam kurun waktu tahun 2009 hingga Oktober 2011. Barang-barang yang sudah diserahkan KPK kepada Kementerian Keuangan ini adalah jam tangan merek Rolex, kalung, laptop merek Apple, handycam, Ipad, Ipod, kamera digital, logam mulia, Blackberry, pakaian, dan barang berharga lainnya.

Lelang yang akan digelar mulai pukul 10.00 itu akan didahului dengan penjelasan pada tanggal 10 Oktober 2011, atau sehari sebelum lelang digelar, mulai pukul 10.00 hingga 15.00. Penerimaan yang diperoleh dari lelang tersebut akan dimasukkan ke kas negara sebagai penerimaan dari penjualan lelang barang gratifikasi. Peminat dapat menghubungi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V di Jalan Prapatan Nomor 10 Jakarta Pusat.

Sebagai gambaran, uang jaminan untuk satu jam tangan Rolex ditetapkan Rp 25 juta, panitia menetapkan harga limit Rp 59,6 juta. Uang jaminan untuk komputer jinjing merek Apple Macbook Pro ditetapkan Rp 4 juta dengan harga limit Rp 13,1 juta.

Uang jaminan lain sebesar Rp 4 juta ditetapkan untuk kalung wanita dengan harga limit Rp 8,2 juta, jam tangan Longines dengan limit Rp 7 juta, dan sepatu pria merek Aldo Brue (ukuran 7) dengan limit Rp 4,1 juta.

Barang-barang yang ditetapkan dengan uang jaminan sebesar Rp 1 juta diberikan untuk Ipad 32 Gigabite Wifi dengan limit Rp 4 juta, kamera digital Canon Power Shoot G10 dengan limit Rp 3,533 juta, dan parsel berupa pajangan kristal dengan limit Rp 3,4 juta.

Selain itu, barang dengan uang jaminan Rp 1 juta ditetapkan untuk komputer jinjing Sony Vaio dengan limit Rp 3,4 juta, sandal wanita merk Salvatore Ferragamo (ukuran 5) dengan limit Rp 3,4 juta, dan pena Montblanc Boheme Rouge dengan limit Rp 2,83 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com