Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Gayus Tambunan Lahirkan Anak Laki-laki Kembar

Kompas.com - 01/10/2011, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Gayus Tambunan, Milana Anggraeni, melahirkan anak laki-laki kembar di Rumah Sakit Hermina Podomoro, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (30/9/2011). Pasangan Gayus Tambunan-Milana Anggraeni itu mendapatkan anak keempat dan kelima setelah menjalani operasi caesar yang berakhir pada pukul 15.00.

"Anaknya laki-laki kembar," kata salah satu karyawan Rumah Sakit Hermina (RS Hermina) seperti dilansir Tribunnews, Sabtu (1/10/2011).

Pagi tadi, bayi kembar tersebut berada di ruang rawat pada lantai II. Milana kemudian membawa anaknya ke ruang laktasi, tempat ibu-ibu menyusui bayi.

Pascamelahirkan, Milana masih enggan ditemui oleh siapa pun. Hanya keluarga dekat yang dikenalnya boleh menemui mantan pegawai negeri sipil itu di salah satu ruangan VIP di lantai IV rumah sakit tersebut.

"Ibu Milana tidak mau ditemui oleh media. Hanya keluarga terdekat yang dapat menemuinya," kata perwakilan Humas RS Hermina, Subiantoro, Sabtu.

Wartawan yang hendak menemui Milana dilarang petugas keamanan setempat. Mereka meminta media agar bertemu dengan pihak rumah sakit.

Seperti diketahui, suami Milana, Gayus Tambunan, yang selama ini mendekam di Lembaga Permasyarakatan Cipinang diberikan izin untuk melihat si buah hati. Terpidana kasus mafia pajak itu diberi izin keluar dengan pengawalan petugas sipir dan polisi.

"Tadi izinnya pukul 11.00. Yang mengawal dua sipir dan dua polisi," kata Kepala Lapas Cipinang Haviludin, ketika dihubungi.

Ketika ditanyakan apakah ada pihak keluarga Gayus yang menemaninya berangkat dari lapas, Haviludin mengatakan tidak ada. "Ya, mereka ketemunya di rumah sakit semua. Gayus ya sendiri saja dari lapas," ujarnya.

Yang terpenting, kata Haviludin, terpidana tujuh tahun itu kembali lagi ke Lapas Cipinang pada sore. "Gayus yang penting pulang lagi pukul 16.00," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com