JAKARTA, KOMPAS.com — Jurang kesenjangan ekonomi antarnegara di kawasan ASEAN sangat tinggi. Hal ini perlu segera dikurangi guna memperkuat stabilitas, ketahanan, dan keberlanjutan pembangunan ekonomi di kawasan regional dalam menghadapi komunitas ekonomi ASEAN yang terintegrasi pada 2012.
Demikian salah satu agenda sidang umum Parlemen ASEAN di Phnom Penh, sebagaimana disampaikan Ketua Komite Ekonomi Delegasi Parlemen Indonesia Arif Budimanta Sebayang dari Phnom Penh, Jumat (23/9/2011), kepada Kompas.
Sidang digelar 18-23 September dengan tema "Membangun Kesejahteraan Komunitas ASEAN".
Menurut Arif, tingginya kesenjangan ekonomi antarnegara ASEAN dapat diukur dari ketimpangan produk domestik bruto per kapita. Ada negara yang memiliki pendapatan per kapita di atas 30.000 dollar AS per tahun, tetapi ada pula negara yang hanya 1.000 dollar AS per tahun.
Atas persoalan tersebut, Arif melanjutkan, sidang membuat kesepakatan dan komunike bersama. Isinya adalah percepatan penurunan kesenjangan pembangunan ekonomi dibutuhkan untuk memperkuat stabilitas, ketahanan, dan keberlanjutan pembangunan ekononi di kawasan regional dalam menghadapi komunitas ekonomi ASEAN yang terintegrasi pada 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.