Obama Dijadwalkan Temui Mahmoud Abbas

NEW YORK, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu (21/9/2011) petang, akan bertemu dengan Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes membenarkan pertemuan itu, yang akan terjadi pada saat Palestina berupaya mendesakkan permintaan mereka untuk menjadikan Palestina sebagai anggota penuh PBB.

"Pada sekitar pukul 18.00 dia akan melakukan pertemuan, pertemuan bilateral dengan Presiden Abbas dari Otoritas Palestina," kata Rhodes kepada para wartawan, Selasa malam.

Rhodes mengonfirmasi bahwa Obama juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu pagi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki, Selasa (20/9/2011), menyampaikan keyakinannya bahwa delegasinya akan mengumpulkan sedikitnya sembilan suara yang dibutuhkan untuk memperoleh dukungan Dewan Keamanan PBB pada upaya Palestina.

Resolusi Dewan Keamanan membutuhkan sembilan suara dari badan beranggotakan 15 negara itu untuk disahkan, tapi Amerika Serikat telah mengatakan akan memveto langkah tersebut, yang akan mencegah pengesahannya.

Para pejabat Israel yang menentang upaya itu mengatakan, Palestina akan menghadapi kesulitan untuk menjamin suara minimal yang dibutuhkan.

"Kami sedang bekerja ke arah itu (menjamin sembilan suara), dan saya kira kami akan mengaturnya," tutur Malik.

Malki tidak menganggap sikap AS sebagai tidak dapat diubah. "Kami mengharapkan AS akan merevisi sikapnya dan akan berada di pihak sebagian besar negara yang mendukung hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan merdeka," kata Malki.

Presiden Palestina Mahmud Abbas akan menyampaikan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon permintaan keanggotaan penuh PBB bagi negara Palestina, dan diharapkan mendapat dukungan besar negara-negara pencinta damai di PBB.