Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Periksa Sekjen MK

Kompas.com - 09/09/2011, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menyatakan penyidik Bareskrim telah melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri M Gaffar di Gedung MK. Pemeriksaan Janedjri sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan MK yang melibatkan mantan dua pegawai MK, Zainal Arifin dan Masyhuri Hasan.

"Tadi malam memang tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap. dua orang saksi. Salah satunya Sekjen MK. Ini untuk melengkapi, memperkuat BAP itu khususnya untuk tersangka pak Zainal,"ujar Anton di Gedung Mabes Polri, Jumat (9/9/2011).

Selain itu, kata Anton, tim penyidik juga memeriksa Kepala Biro Administrasi Bagian Penanganan Perkara MK, Driyono Edi Budiarta. Kedua saksi dalam kasus ini tidak memiliki cukup waktu, sehingga menurut Anton, penyidiklah yang mendatangi MK untuk dimintai keterangan.

"Karena mereka tidak ada punya waktu sehingga di mana mereka siap kita periksa. Hari ini untuk agendanya mereka melengkapi hasil kemarin dan evaluasi," tambahnya.

Dikonfirmasi seputar rencana gelar perkara untuk kasus tersebut, Anton mengaku belum menerima kepastian dari Kompolnas. Namun, ia menyatakan pihaknya siap setelah menerima surat permintaan gelar perkara tersebut.

"Siapapun boleh kirim surat ke Kompolnas. Melalui jalur yang sah tentu akan kita tindak lanjuti. Cuma dalam hal apa nanti kita lihat setelah kita terima suratnya. tentu akan kita tindak lanjuti," tutur Anton.

Sejauh ini, Anton menyatakan, belum ada tersangka baru dalam kasus surat Palsu MK itu. Baru dilengkapi berkas-berkas dari dua tersangka yang ada yaitu Zainal Arifin dan Masyhuri Hasan. Baru berkas untuk mantan juru panggil MK, Masyhuri Hasan telah memasuki tahap p21. Sementara itu, untuk Zainal masih dilengkapi dengan pemanggilan saksi-saksi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com