Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Senang Nazaruddin Bungkam

Kompas.com - 19/08/2011, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat tidak merasa senang dan tidak diuntungkan dengan sikap M Nazaruddin, tersangka dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, yang bungkam dalam pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, Partai Demokrat merasa dirugikan jika Nazaruddin bersikap pasang badan dan menyalahkan dirinya sendiri dengan "imbalan" jaminan keselamatan untuk keluarganya.

"Partai Demokrat dan rakyat Indonesia tentu lebih senang kalau kasus ini terungkap dengan tuntas dalam proses hukum. Dengan demikian, benar atau salah tudingan Nazaruddin itu bisa terungkap," kata Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, Jumat (19/8/2011) di Jakarta.

Dalam pelariannya, Nazaruddin menuding sejumlah kader Partai Demokrat, antara lain Angelina Sondakh dan Mirwan Amir, serta kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) I Wayan Koster, terlibat korupsi proyek wisma atlet.

Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dituding terlibat dalam beberapa proyek bermasalah dan melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK untuk membahas kasus. Tudingan itu sudah dibantah Anas maupun kader Partai Demokrat dan PDI-P.

Dalam pemeriksaan di KPK, Kamis (18/8/2011), Nazaruddin memilih bungkam dan menyalahkan dirinya sendiri. Ia menyatakan bersedia dihukum seberat apa pun, bahkan tanpa melalui proses peradilan, asalkan keluarganya dilindungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Keliru besar jika menilai Partai Demokrat diuntungkan oleh menyerahnya Nazaruddin, dengan mengatakan bahwa dirinya siap dihukum bertahun-tahun," tegas Didi, yang juga anggota Komisi III DPR.

Ia pun meminta Nazaruddin bisa membantu mengungkapkan dan membongkar kasus ini, apalagi kalau benar dugaan adanya mafia anggaran di balik kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

    Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

    Nasional
    Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

    Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

    Nasional
    109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

    109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

    Nasional
    Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

    Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

    Nasional
    Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

    Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

    Nasional
    Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

    Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

    Nasional
    Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

    Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

    Nasional
    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Nasional
    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Nasional
    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Nasional
    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Nasional
    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Nasional
    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com