Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK : Nazaruddin Ditahan di Mako Brimob

Kompas.com - 13/08/2011, 19:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - M Nazaruddin (33), tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games dipastikan akan ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi di Gedung KPK Jakarta, Sabtu (13/8/2011). KPK selaku institusi yang berwenang menentukan tempat penahanan Nazaruddin memilih Rutan Mako Brimob dengan alasan keamanan.

"Mengenai sekuriti (keamanan), ditempatkan di Rutan Mako Brimob, KPK kan enggak punya tahanan," kata Johan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rutan Mako Brimob pernah menampung Gayus H Tambunan, tervonis kasus mafia hukum. Selama dalam masa penahanan, Gayus dapat keluar masuk rutan milik Polri itu. Gayus diduga menyuap petugas rutan untuk dapat bepergian ke luar.

Selain itu, menurut Gayus, tahanan lain seperti besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kerap melakukan hal yang sama. Saat ditanya soal pengawasan Nazaruddin selama di Mako Brimob, Johan mengatakan bahwa KPK akan berkoordinasi dengan Polri selaku pengelola rutan dalam melakukan pengawasan.

"Karena kami titipkan, pengawasan ada di Mabes Polri, koordinasi dengan KPK. Kami kan menitipkan tahanan bukan di Polri saja, di Cipinang, juga," tuturnya.

Terkait kemungkinan adanya pengawasan khusus terhadap Nazaruddin, Johan belum dapat memastikannya. "Saya belum tahu," katanya.

Johan mengatakan, KPK terpaksa menitipkan Nazaruddin di Rutan Mako Brimob karena KPK tidak memiliki tempat penahanan sendiri. "Selama ini KPK tidak punya rutan sendiri. Kami minta (penjara sendiri), ditolak," ujarnya.

Nazaruddin yang tertangkap di Cartagena, Kolombia, diterbangkan dari Bandara Eldorado, Bogota, Kolombia, Kamis pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat (12/8/2011) pagi WIB. Diperikirakan, anggota DPR itu akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta sekitar pukul 19.30.

Selanjutnya, Nazaruddin akan dibawa ke Rutan Mako Brimob untuk menjalani sejumlah pemeriksaan sebelum digelandang ke gedung KPK. Adapun penyerahan Nazaruddin dari tim gabungan ke KPK akan berlangsung di gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

    Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

    Nasional
    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Nasional
    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Nasional
    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Nasional
    Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

    Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

    Nasional
    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    Nasional
    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Nasional
    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Nasional
    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Nasional
    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Nasional
    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Nasional
    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Nasional
    Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Nasional
    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

    Nasional
    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com