Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasir Jemput Nazaruddin di Bandara Halim

Kompas.com - 13/08/2011, 06:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com M Nasir, sepupu tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 Muhammad Nazaruddin, terlihat mendatangi Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (13/8/2011) pagi ini. Kedatangan anggota Komisi III DPR tersebut dimaksudkan untuk menjemput Nazaruddin yang hari ini dijadwalkan kembali dari Kolombia.

"Kita masih menunggu, saya ke sini hanya sebagai saudara saja," ujar Nasir yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Lebih lanjut, Nasir menuturkan, dirinya percaya bahwa keadaan Nazaruddin akan baik-baik saja selama perjalanan. Ia percaya akan perlindungan dari aparat penegak hukum. "Ini kan Tanah Air kita, kita percayalah keselamatan dia (Nazaruddin) terjamin," kata Nasir.

Nazaruddin berangkat menuju ke Jakarta dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis (12/8/2011) sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Menurut keterangan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto, setibanya di Jakarta, Nazaruddin akan langsung digelandang ke KPK.

Menanggapi hal tersebut, Nasir mengaku tidak tahu ke mana Nazaruddin akan dibawa setelah tiba di Jakarta. "Karena tidak ada kontak. Saya tidak tahu dari sini (Bandara Halim) mau dibawa ke mana. Tapi nanti sama-sama kita lihat," tukasnya.

Menurut pantauan Kompas.com, tampak beberapa aparat kepolisian yang mulai berjaga-jaga di sekitar lokasi. Lima mobil Ford Ranger milik polisi, enam mobil Kia Travello, dan dua motor voorijder pun tampak berjejer di pinggiran area lepas landas bandara.

Para pewarta berita juga sudah mulai memenuhi area sekitar bandara. Namun, hingga saat berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda kedatangan pesawat yang membawa Nazaruddin di area kargo Bandara Halim Perdana Kusuma.

Menurut salah satu petugas keamanan area bandara, sejauh ini belum diketahui kepastian mendaratnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. "Kita juga sampai sekarang belum mendapat info. Yang kita tahu dia mendarat di sini," ujar petugas yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

Seperti diwartakan, Sabtu ini adalah akhir dari perjalanan Nazaruddin di luar negeri. Setelah hampir selama 2,5 bulan menjadi buron, Nazaruddin akhirnya ditangkap di Cartagena, Kolombia, pada Minggu (7/8/2011) malam. Pemerintah Kolombia memulangkan mantan politisi Partai Demokrat itu dengan cara ekspulsi atau pengusiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com