Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Data Ulang Bukan karena Nasdem

Kompas.com - 26/07/2011, 17:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso membenarkan bahwa partainya tengah melakukan pendataan ulang kader intinya hingga pertengahan Agustus mendatang. Namun, Priyo membantah bahwa pendataan ulang kader inti ini dilakukan menyusul deklarasi Nasional Demokrat menjadi sebuah partai politik.

"Bukan (karena Nasdem). Ini adalah langkah-langkah normal yang dalam rentang waktu semesteran memang kami lakukan karena ingin memberlakukan sistem pengkaderan yang sistematis dan modern. Ini merupakan tahapan yang dilakukan Golkar, ada atau tak ada Nasdem," ungkapnya di Gedung DPR, Selasa (26/7/2011).

Menurutnya, pendataan ulang merupakan tahapan awal untuk menggerakkan kader desa. Pasalnya, Golkar ingin menunjukkan sifatnya sebagai partai kader sekaligus partai massa kepada publik. Jadi, tegasnya kembali, pendataan ulang tidak khusus digelar hanya karena kekhawatiran akan kehadiran Nasdem sebagai partai politik.

Untuk mendukung visi ini, Priyo mengatakan, setiap kader nantinya harus mengakui satu induk, yaitu Partai Golkar atau ormas lainnya yang secara sah berinduk kepada Partai Golkar. Kader juga tetap diperkenankan mengikuti ormas di luar Golkar, asalkan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu.

Jika Nasdem nantinya sudah mengukuhkan diri sebagai partai politik, tentu kader yang selama ini bergabung di dalam Nasdem sebagai ormas harus berpikir ulang. "Kalau yang dimaksud Partai Nasdem akan berpolitik praktis, maka saya pastikan harus memilih," tegasnya.

Sementara itu, terkait sejumlah kader Golkar yang sempat bergabung dalam Nasdem, seperti Sultan Hamengku Buwono X, Syamsul Maarif, dan Ferry Mursyidan Baldan, Priyo berharap mereka segera kembali ke pangkuan Golkar jika fakta sudah menunjukkan bahwa Nasdem sudah berevolusi menjadi partai politik.

"Kalau partai jelas tidak boleh, kalau ormas ya kita lihat dulu meski geregetan. Tapi kita imbau, kembali ke pangkuan ibu pertiwilah semua. Mereka semua kader potensial. Saya kira mereka akan kembali ke pangkuan Golkar. Bahkan sekaliber Surya Paloh, saya harap kembali," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com