Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Miliki Lima Ciri Negara Gagal

Kompas.com - 16/07/2011, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tampaknya tinggal harapan untuk maju saja yang dimiliki Indonesia saat ini. Politisi Hanura, Akbar Faisal, mengatakan, mekanisme negara di tingkat eksekutif, legislatif, dan yudikatif kacau dan tidak melakukan tugasnya masing-masing. Akbar mengatakan, lima ciri negara gagal sudah melekat pada Indonesia.

"Ciri lima negara gagal ada pada kita. Pertama, tak ada jaminan keamanan untuk semua warga negara. Misalnya, orang-orang yang seharusnya bisa beribadah di tempat yang sudah dijamin secara hukum ternyata tidak bisa," katanya dalam diskusi mingguan Polemik, Sabtu (16/7/2011).

Ciri keduanya adalah pemerintah gagal memenuhi kebutuhan rakyat. Ketiga, korupsi justru dilakukan lembaga yang seharusnya melakukan pemberantasan terhadapnya. Ciri keempat adalah terjadi bentrokan horizontal. Ironisnya, aparat membiarkan hal itu terjadi.

"Kelima, hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ini sudah terjadi. Kita harus kembali pada substansi tugasnya untuk menjalankan konstitusi," katanya.

Budayawan Yudhistira Massardi mengatakan, semua elemen pejabat publik dan masyarakat memang tengah gagal dalam membangun Indonesia saat ini. Namun, lanjutnya, lebih ironis jika pemerintahlah yang sudah gagal terlebih dulu.

"Sekarang kan pemerintah bukan sebagai pemecah masalah, tetapi justru pemicu masalah. Coba apa yang dipecahkan pemerintah. Padahal, mereka sebagai panglima yang memimpin pemecahan," ungkapnya.

Sebagai eksekutor, lanjut Yudhistira, Presiden dinilai tidak tegas terhadap para menterinya yang terbukti memang tidak kompeten dalam mengerjakan tugasnya dan melakukan instruksi Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com