Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakornas, Demokrat "Bersih-bersih"

Kompas.com - 15/07/2011, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat akan mengambil tindakan terhadap para kadernya yang selama ini dinilai tidak disiplin melalui rapat koordinasi nasional yang akan digelar di Sentul, Jawa Barat, pada 23-24 Juli mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Demokrat Jafar Hafsah di Gedung DPR, Jumat (15/7/2011).

"Pembersihan anggota yang tidak disiplin itu nanti dapat diputuskan di rakornas," katanya.

Jafar mengatakan, rakornas akan berfokus pada konsolidasi dan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai serta membahas dan mengevaluasi penerapan program kerja partai. Menurut Ketua Fraksi Demokrat ini, partai akan membahas dan mengevaluasi perjalanan perekonomian, politik, dan penegakan hukum secara nasional. Momen rakornas diharapkan bisa membuahkan kemajuan baru bagi mesin politik Demokrat ke depannya.

"Tindak lanjutnya melalui pembenahan dalam struktur-struktur," tambahnya.

Menurut Jafar, persiapan rakornas masih terus berlangsung. Ada 32 DPD dan 24.500 peserta dari seluruh tingkatan pengurus dari pusat hingga kabupaten/kota.

Wacana bersih-bersih di Partai Demokrat muncul pascamerebaknya kasus yang diduga melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin. Ia berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Hingga saat ini, sudah hampir dua bulan, Nazaruddin tak pulang ke Tanah Air. Nazaruddin juga mangkir dari sejumlah panggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pria yang juga masih terdaftar sebagai anggota Komisi VII DPR ini malah menyebut sejumlah nama petinggi Demokrat terlibat dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, serta politisi lainnya, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Mahyuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com