Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Panggil Sekjen MK dan Wa Ode

Kompas.com - 07/07/2011, 11:40 WIB
Caroline Damanik

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kehormatan DPR RI memanggil Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar dan Anggota Badan Anggaran DPR RI Wa Ode Nurhayati, Kamis (7/7/2011) siang. Wakil Ketua BK DPR RI Nudirman Munir mengatakan keduanya akan dipanggil sekitar pukul 13.00.

"Yang bersangkutan kita panggil. Ada beberapa orang, saya enggak mau sebut namanya. Kalau ada bukti awal yang kita punya, maka yang bersangkutan kita panggil untuk melakukan penyelidikan klarifikasi dan verifikasi sesuai perintah UU," katanya di Gedung DPR RI, Kamis pagi.

Politisi Golkar ini mengatakan, BK akan terus mempercepat proses karena sudah didukung dengan kode etik dan tata beracara yang sudah diperbarui. Dengan demikian, keputusannya diperkirakan tak akan keluar terlalu lama.

Namun, Nudirman enggan mengungkapkan terkait apa Sekjen MK dipanggil. Kemarin, di KPK ia sempat mengutarakan bahwa sejumlah saksi yang akan diperiksa BK pada hari ini terkait Nazaruddin.

Wa Ode, ketika dikonfirmasi, mengakui sudah menerima surat pemanggilan dari BK DPR. Politisi PAN ini mengatakan akan memenuhi panggilan tersebut siang ini untuk memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran kode etik.

"Saya sudah terima undangan dari Badan Kehormatan (BK) DPR RI hari ini jam 3 sore. Undangannya dimintai keterangan soal dugaan kasus pelanggaran kode etik yang saya lakukan di Mata Najwa, terkait kalimat penjahat anggaran. Itu saja sih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com