Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diluncurkan, "Cikeas Kian Menggurita"

Kompas.com - 07/07/2011, 06:59 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - George Junus Aditjondro, penulis buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di balik Skandal Bank Century" yang pernah menggegerkan beberapa waktu lalu, Kamis (7/7/2011) siang nanti, akan meluncurkan buku lanjutannya tentang dinamika politik di Cikeas tersebut.

Buku yang akan diluncurkan di Yogyakarta tersebut berjudul "Cikeas Kian Menggurita". Buku ini dinilai lebih lengkap dibandingkan dengan buku pertamanya itu.

Dalam kata pengantarnya, George Junus Aditjondro menyampaikan ada dua tujuan utama dari penulisan buku ini. Pertama, memberikan pendidikan politik tentang hak-hak demokrasi warga negara untuk mencegah akumulasi kekuasaan ekonomi dan politik penguasa, terutama lingkaran di kepala negara. Kedua, memberikan pendidikan politik kepada warga, bahwa ada yang lebih penting ketimbang figur, yakni konfigurasi politik yang mempengaruhi pergantian pucuk pimpinan politik lima tahun sekali.

Menurut rencana, peluncuran "Cikeas Kian Menggurita" ini akan dihadiri sejumlah tokoh. Pihak panitia telah mengundang sejumlah tokoh nasional.

"Kami mengundang Bapak Tyasno, Buya Syafii Maarif, Gusti Prabukusumo, dan sejumlah tokoh lainnya," ungkap Julius F Tualaka, panitia peluncuran buku ditemui di Yogyakarta, Rabu (6/7/2011).

Lebih lanjut Julius mengatakan, buku ini juga lebih banyak memunculkan hal-hal baru dan informasi terbaru dari berbagai sumber terpercaya. Sebagai penulisnya, George telah melakukan berbagai riset, wawancara berbagai sumber, observasi ke lapangan juga tokoh yang pernah berada di lingkaran kekuasaan.

Sementara itu, cendekiawan muslim dan budayawan, serta mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, ikut memberikan komentarnya dalam pengantar buku ini.

"Sebenarnya saya malas berkomentar mengenai pemberantasan korupsi SBY. Memang tidak bisa apa-apa, seperti tidak ada pemerintah di negeri ini," komentar Buya pada bagian atas dari cover buku ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com