Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Nurpati Bantah Kesaksian Staf MK

Kompas.com - 30/06/2011, 18:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Andi Nurpati membantah pernyataan dari Panitera Pengganti Ad Hoc Mahkamah Konstitusi, Nalom Kurniawan. Nalom, mengaku bertemu dengan Andi saat mengantarkan surat jawaban putusan Mahkamah Konstitusi pada 17 Agustus 2009 silam di kantor Jak TV. Ia juga mengaku melihat Andi membuka surat-surat itu. Saat itu, mereka membawakan untuk Andi surat bernomor 112/PAN. MK/VIII/2009 dan 113/PAN. MK/VIII/2009 tertanggal 17 Agustus 2009. Sementara itu, Andi merasa hanya mengenal juru panggil MK Masyhuri Hasan, dan tidak bertemu Nalom.

"Saya cuma ketemu Hasan. Enggak ketemu enggak kenal dan enggak diperkenalkan (dengan Nalom). Enggak pernah ketemu Nalom. Saya enggak terima langsung suratnya. Driver (Aryo) yang diterima," ujar Andi saat menunggu giliran untuk memenuhi panggilan Panja Mafia Pemilu, di Gedung DPR RI, Kamis (30/06/2011).

Ketika ditanya hubungannya dengan Hasan, Andi mengaku mengenal Hasan karena ia sering melihat Hasan berada di persidangan MK. "Saya kenalnya (Masyhuri Hasan) aja di MK. Hasan kan selalu ada di ruang sidang MK. Kalau ada persidangan, sering bilang 'mari bu silakan masuk' itu enggak cuma saya," jelas Andi.

Seperti yang diketahui, Nalom siang ini juga membahas mengenai pertemuannya dengan Hasan dan Andi Nurpati. Pertemuan itu atas perintah Panitera MK, Zainal Arifin, karena tak ada komisioner di KPU, yang dapat menerima surat dari MK.

"Mas Hasan duduk menyerahkan, dikasihkan ke ibu Andi, saya dikenalkan. Surat ada dalam map. Saya enggak tahu surat ada di stempel atau tandatangan. Surat nomor 112 dan 113 itu dibaca dan dibuka oleh Andi. Lalu Andi bilang kalau dikabulkan kenapa tidak menang?. Setelah itu lalu saya tanya Hasan mau pulang bareng atau enggak. Dia (Hasan) enggak mau," tukas Nalom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Nasional
    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    Nasional
    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com