Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iskandar dan Hasyim Calon Kabareskrim?

Kompas.com - 10/06/2011, 18:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir Juni ini, Polri akan menyiapkan beberapa nama calon pengganti Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Ito Sumardi dan wakilnya Inspektur Jenderal Mathius Salempang yang akan memasuki masa pensiun.

Lantas siapakah calon-calon pengganti mereka? Menanggapi pertanyaan tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani menjagokan dua nama, yakni Kapolda Sumatera Selatan Irjen Hasyim Irianto (Akpol 1977) dan Kapolda Aceh Irjen Iskandar Hasan (Akpol 1980) untuk menjadi calon Kabareskrim selanjutnya.

"Kalau dari angkatan 77, menurut saya yang layak Irjen Hasyim. Selain itu, Kapolda Aceh Irjen Iskandar itu juga bagus," kata Ahmad Yani di Jakarta, Jumat (10/6/2011). Yani mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih nama-nama tersebut karena keduanya terkenal memiliki track record yang bagus selama masa jabatannya.

Selain itu, lanjutnya, kedua nama tersebut juga dinilainya mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. "Pak Hasyim orangnya sudah lama di reserse dan track recordnya juga bagus, orangnya tidak populer tapi kinerjanya bagus, dan mampu menyelsesaikan persoalan-persoalan dengan baik. Pak Iskandar juga kaya gitu. Kita butuh Kabareskrim orangnya yang tidak populer, agar tidak malas kerja," tambahnya.

"Ya memang sekarang Pak Sutarman calon kuat. Tapi, yang terpenting menurut saya, yang diambil itu dari orang yang betul-betul paham di bidang reserse, jangan diambil diluar reserse, bisa parah nanti," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan, empat perwira tinggi yang menurut dia akan bersaing kuat menggantikan Ito. Mereka adalah Irjen Bambang Widaryatmo (Kapolda Kalimantan Timur, Akademi Polisi/Akpol  angkatan 1978), Irjen Sutarman (Kapolda Metro Jaya, Akpol 1981), Irjen Badroedin Haiti (Koordinator Staf Ahli Kapolri, Akpol 1982), dan Irjen Iskandar Hasan (Kapolda Aceh, Akpol 1980). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com