Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif Yakin Nazar Pulang, tetapi Kapan?

Kompas.com - 06/06/2011, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengaku yakin mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin akan pulang ke Tanah Air untuk memenuhi proses hukum jika dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, Syarief tak bisa memberikan jaminan bahwa Nazaruddin akan segera pulang.

"Saya punya feeling, keyakinan bahwa dia pulang. Itu feeling kuat. Saya, kan, di eksekutif. Dia di partai. Perilaku seseorang enggak bisa kita jamin," katanya di Gedung MPR/DPR/DPD, Senin (6/6/2011).

Syarief mengatakan, saat ini Nazaruddin masih berada di Singapura dan tengah menjalani proses penyembuhan. Lagipula, lanjutnya, status yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Nazaruddin belum kunjung jelas. "Statusnya juga belum jelas, tersangka atau saksi. Belum ada klarifikasi dari KPK. Kasih waktu biar selesai," ujarnya.

Mengenai kepergian Nazaruddin untuk berobat ke Singapura dan bukan di dalam negeri saja, suami anggota DPR,  Inggrid Kansil, ini mengatakan, pemilihan tempat berobat adalah hak setiap individu dan tak bisa diganggu gugat. "Kita haqul yakin dia pulang. Ini, kan, komitmen kita semua. Saya yakin dia pulang," tuturnya.

Nazaruddin, yang dikaitkan dalam pusaran kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, bertolak ke Singapura pada 23 Mei 2011 atau sehari sebelum dicekal KPK. Ia akan diperiksa KPK dalam kasus tersebut. Namun, KPK belum memastikan kapan akan memeriksa anggota Komisi VII DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Nasional
    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Nasional
    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com