Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter di Manado Tersangka Aborsi

Kompas.com - 20/05/2011, 22:35 WIB

MANADO, KOMPAS.Com - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara menetapkan seorang dokter sebagai tersangka terkait kasus dugaan aborsi pada sebuah klinik di Manado.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara, Ajun Komisaris Besar Benny Bela, di Manado Jumat (20/5), mengatakan, aparat masih terus melakukan pengembangan penyidikan terhadap kasus aborsi itu, dengan tersangka berinisial EM.

Menurut Benny Bela, tersangka adalah dokter umum, bukan dokter spesialis kandungan. Tetapi dari hasil penanganan kasus ini, terindikasi tersangka melakukan pengguguran kandungan atau aborsi.

"Memang ada beberapa oknum atau orang yang meminta kandungannya digugurkan. Namun di sisi lain dokter ini bukan spesialis kandungan sehingga diduga terjadi malpraktik," katanya.

Menurut Bela, dalam penanganan kasus ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya perawat serta sopir di klinik tersebut. "Keterangan yang diperoleh, tindakan aborsi sudah dilakukan dokter itu berkali-kali," ujarnya. 

Dalam penanganan kasus ini, kata Bela, dokter forensik Polda Sulut telah melakukan penggalian di sekitar klinik untuk mencari barang bukti. "Kepolisian masih meneliti barang bukti, yang antara lain berupa gumpalan darah tersebut," ucap Bela.

Reinhard Manalu, penasihat hukum tersangka, mengatakan bahwa kliennya sementara diperiksa kepolisian terkait dengan dugaan kasus aborsi. "Tersangka memang benar pernah melakukan aborsi, tetapi langkah dilakukan ini untuk menyelematkan pasien," katanya.

Dia menambahkan, begitu terjadi pendarahan terhadap pasien, diambil tindakan medis untuk menyelamatkannya. "Kalau tidak dilakukan akan membahayakan pasien, itulah mengapa dilakukan aborsi," tambah Reinhard.

Sebelum aborsi dilakukan, katanya, telah juga dibuat surat pernyataan oleh keluarga pasien bahwa tidak keberatan aborsi dilakukan.

 

Sumber: ANTARA

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com