JAKARTA, KOMPAS.com — Massa dari Gerakan Pemuda Islam Jakarta berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, Jumat (13/5/2011), menolak perayaan hari kemerdekaan ke-63 Israel.
Perayaan itu digagas komunitas Yahudi Indonesia dan sedianya akan dilaksanakan pada Sabtu (14/5/2011) besok.
"Perayaan kemerdekaan Israel merupakan gerakan mendukung Yahudi secara terbuka. Gerakan itu dimaksudkan agar Indonesia membuka jalur perdagangan dengan Israel," kata Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya Ahmad Sulhy di Jakarta, Jumat.
Pihak GPI berusaha mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan dijadikan tempat perayaan untuk melarang kegiatan yang dapat menimbulkan kekacauan tersebut.
"Perayaan itu berpotensi menimbulkan konflik horizontal antar-agama. Jika terjadi pembiaran, akan terjadi benturan fisik dan berpotensi pertumpahan darah," ujarnya dalam orasi.
Dampak dari kisruh yang bisa muncul akan menjadi kerugian bagi penduduk Ibu Kota yang akan mengadakan pemilihan gubernur (pilgub) pada 2012 mendatang. Ahmad pun menegaskan bahwa Indonesia tidak mengakui negara Israel. "Jika acara besok dibiarkan, bisa terjadi tragedi makam Mbah Priok jilid dua," ujar Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.