Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi? Enggaklah Ya...

Kompas.com - 06/05/2011, 02:38 WIB

Jangan dikira korupsi hanya bisa dilakukan seseorang yang mempunyai jabatan dan kekuasaan. Kita yang masih pelajar juga bisa menemui indikasi korupsi di sekeliling kita.

Pengertian korupsi tercantum dalam Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 yang berbunyi, ”Setiap orang yang melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”.

Jadi, korupsi tak identik dengan jabatan dan kekuasaan, tetapi semua orang bisa melakukan tindak korupsi.

MuDAers pernah menyontek enggak pada saat ujian, tes, atau ulangan? Nah, jangan salah lho, menyontek itu bisa dikatakan sebagai ”bibit” korupsi. Kebiasaan menyontek menjadi sarana yang cukup memengaruhi dalam hal pembentukan kepribadian.

Menyontek membuat para pelaku merasa tergantung kepada orang lain. Lebih parah lagi, menyontek membuat seseorang ketagihan dalam memperoleh sesuatu secara instan tanpa usaha.

Psikolog Fatwiyati Solikhah mengungkapkan, faktor yang memengaruhi perilaku kaum remaja melakukan korupsi adalah adanya kecurangan yang tidak diberantas sejak usia dini.

”Kecurangan bisa dilakukan pelajar, baik dari pendidikan tingkat dasar sampai pendidikan tingkat atas. Karena itu, harus ada pendidikan (antikorupsi) sejak dini, seperti tentang kecurangan sebagai perbuatan tercela yang bisa berlanjut menjadi korupsi,” katanya.

Dalam pelajaran sekolah, kita pasti diajarkan bahwa curang itu perbuatan tercela, tidak adil, dan picik. Dengan melakukan kecurangan telah membuat kita belajar membohongi diri sendiri dan orang lain.

Tindakan negatif yang bisa memicu korupsi itu harus dihilangkan dari kebiasaan anak muda. Nilai-nilai kejujuran harus ditegakkan. Contohnya, pada penyelenggaraan tes di sekolah. Kebanyakan dari anak-anak sekarang malas belajar karena hanya menyontek teman maupun membuka buku saat ulangan bisa mendapatkan nilai relatif bagus.

Salah seorang pelajar SMA Negeri 1 Surakarta, Esti Winjani Pramesti, mengungkapkan, pola pendidikan kini secara tak langsung ada yang memberikan pelajaran tidak baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com