JAKARTA, KOMPAS.com — M Basuki dan Arief alias Dede, dua tersangka yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, diduga tahu aksi yang dilakukan M Syarif Astanagarif. Basuki adalah adik kandung Syarif. Namun, keduanya tidak melaporkan ke polisi.
Selain itu, keduanya juga diduga memberi bantuan kepada kakak Basuki itu.
"Bantuannya apa, lagi diungkap. Minimal tenaga lah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (26/4/2011).
Boy mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki apakah ada pihak lain yang membantu Syarif untuk membuat bom. Namun, hingga saat ini penyidik masih menyebut bom dibuat sendiri oleh Syarif. "Namun, tentu akan terus dikembangkan," kata dia.
Basuki dan Arief, ujar Boy, tengah diperiksa. Penyidik juga telah mengeluarkan surat perintah penahanan kepada keduanya di rumah tahanan di Mabes Polri.
Seperti diberitakan, keduanya ditangkap di wilayah Cirebon. Pernyataan penetapan tersangka keduanya setelah penyidik Densus 88 Antiteror Polri memeriksa dalam 7 x 24 jam. Polisi juga telah menyita berbagai barang bukti, di antaranya peralatan membuat bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.