Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ba'asyir Sebut Soekarno-SBY "Thogut"

Kompas.com - 25/04/2011, 14:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir menyebut semua presiden di Indonesia sebagai thogut. Pasalnya, menurut Ba'asyir, mereka tidak mau menerapkan hukum Islam dalam pemerintahan.

"Itu thogut Soekarno, itu thogut Yudhoyono (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) karena dia tidak mau ngatur negaranya dengan hukum Allah, tapi dia ngaku Islam," ucap Ba'asyir dengan nada tinggi saat diperiksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/4/2011).

Pernyataan itu dia sampaikan ketika dikonfirmasi jaksa penuntut umum apakah maksud pernyataan "thogut Soekarno sampai thogut Yudhoyono" yang pernah dia sampaikan.

"Saudara bisa buktikan kalau Soekarno dan Yudhoyono menolak hukum Islam? Saya bisa buktikan mereka menolak, jadi saya pasti katakan mereka thogut," lontar Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu kepada jaksa.

Penjelasan Ba'asyir itu langsung disambut takbir oleh puluhan pendukung Ba'asyir di dalam ruang sidang. Herry Swantoro, ketua majelis hakim, kesal atas sikap para pengunjung itu. "Membuat kacau, yah, pengunjung ini. Keterangan terdakwa ini penting," kata Herry.

Jaksa kemudian meminta tanggapan Ba'asyir apakah setuju dengan Negara Islam Indonesia (NII). Ba'asyir menjawab, "Wajib, kalau saudara orang Islam enggak setuju murtad saudara. Setiap negara wajib diatur dengan hukum Islam."

Seperti diketahui, Ba'asyir kerap menyelipkan kata thogut saat menyebut polisi atau Densus 88 Anti Teror Polri selama persidangan. Sikap itu juga diikuti para pengikutnya yang kerap berorasi di halaman persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Nasional
    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Nasional
    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com