JAKARTA, KOMPAS.com — Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam menyatakan, korban tewas kasus bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikro Mapolresta Cirebon adalah pelaku bom bunuh diri. Meski demikian, identitas pelaku belum diketahui.
"Korban tewas adalah pelaku. Dia membawa jenis flying bomb yang diikatkan di dada dan perutnya," ungkap Anton saat konferensi pers di Gedung Utama Rumah Sakit Raden Said Sukanto (Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/4/2011).
Saat menjalankan aksi, pelaku diduga sudah melingkarkan ikatan bom di bagian kanan perut.
"Akibatnya, bagian kanan perut itulah yang hancur. Yang lainnya relatif utuh," ujar mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Korban tewas itu sudah selesai diotopsi tim dokter Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) pada Sabtu pukul 01 .30. Korban sendiri dibawa ke RS Polri sejak Jumat pukul 19.30.
Dengan menggunakan teknologi identifikasi korban (DVI), Anton menerangkan beberapa ciri fisik pelaku. Pelaku berasal dari ras mangoloid, pertolongan darah O, usia antara 25 dan 35 tahun, kulit kuning langsat, tinggi badannya 181 cm, dengan berat 70 kg.
Ciri khusus yang ditemukan, antara lain bekas luka di dahi kanan, salah satu gigi seri atas ada yang patah, kuku jempol tangan kiri ada bekas luka, dan berjanggut tipis.
Ia mengungkapkan, si pelaku saat melakukan aksi menggunakan celana lima lapis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.