Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baumkuchen, Cake Jepang dengan Manis yang Ringan

Kompas.com - 10/04/2011, 19:59 WIB

KOMPAS.com - Jepang tak hanya terkenal dengan sushi atau sashimi. Jepang juga memiliki berbagai hidangan dan cemilan khas lainnya. Contohnya, kue yang disebut Baumkuchen. Nama Baumkuchen sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jerman yang berarti tree cake, atau log cake, atau kue pohon. Disebut demikian karena kue ini menampakkan lapisan-lapisan keemasan ketika kue ini sudah dipotong, yang menyerupai pola lingkaran-lingkaran cincin seperti batang pohon yang baru ditebang.

Untuk memperkenalkan kue Jepang yang telah berusia 50 tahun ini, diluncurkanlah toko kue Otaru Baumkuchen di jalan Kemang Raya No 31, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2011) lalu. Toko ini merupakan toko kue Baumkuchen pertama yang ada di Indonesia.

"Saya tahu tentang Baumkuchen saat jalan-jalan ke Jepang, November tahun lalu. Saat itu saya mencicipi kue Baumkuchen ini. Setelah keliling Jepang dan mencicipi berbagai rasa Baumkuchen, saya jadi ingin membawa kue ini ke Indonesia," ujar Pitarto Lauda, pemilik Otaru Baumkuchen.

Pitarto lalu meminta resep kue yang biasa disuguhkan untuk tamu atau dijadikan oleh-oleh. ini kepada orang Jepang. Ia juga membeli peralatan memasak kue Baumkuchen, dan membawanya ke Indonesia. Di luar resep dan peralatan, Pitarto memilih menggunakan bahan baku dari Indonesia.

"Karena bahannya sama saja dengan kue-kue Indonesia, seperti susu, telur, tepung, dan butter. Yang bikin beda cara masaknya saja," tambahnya.

Secara tradisional, Baumkuchen dibuat di atas batang besi yang diputar di atas pemanggang. Caranya dengan mengoleskan lapisan adonan dengan kuas yang rata sambil diputar di atas pemanggang. Setiap lapis dibiarkan berputar sampai lapisan tersebut berubah menjadi agak kecoklatan, baru kemudian lapisan adonan berikutnya dioleskan lagi di atasnya. Sewaktu kue sudah dipotong dan dikeluarkan dari batang besi, setiap layer-nya menjadi terbagi dari layer setelahnya dengan garis yang bulat menyerupai cincin berwarna keemasan. Biasanya kue Baumkuchen dibuat dengan lapisan berjumlah 15-20 lapis.

Menurut Pitarto, perbedaan paling mendasar dari kue Baumkuchen versi Indonesia dan Jepang adalah pemilihan bahan bakunya.

"Walaupun bahan bakunya saya ganti dengan produk lokal, namun saya tetap memilih bahan-bahan rendah lemak, rendah gula, dan rendah kalori, sesuai dengan orang Jepang yang mengutamakan kesehatan dan kebersihan," tambah Pitarto.

Penggunaan bahan baku yang serba "rendah" ini membuat kue Baumkuchen buatan toko kue Pitarto menjadi tidak terlalu manis, sehingga tidak membuat eneg. Pengaturan suhu memasak dan takaran adonan yang tepat membuat kue ini memiliki tekstur yang lembut.

Di toko milik Pitarto, kue Baumkuchen terdiri atas empat  varian rasa, yaitu original, chocolate, green tea, dan tiramisu. Untuk kue yang kering, Anda bisa memilih ukuran dengan diameter 7 cm (Rp 12.000) atau diameter 15 cm (Rp 30.000). Sedangkan untuk kue yang basah, harganya Rp 18.000 untuk ukuran 7 cm, dan Rp 95.000 untuk ukuran 15 cm.

Selama masa promosi, Pitarto memberikan diskon 20 persen bagi para pelanggan yang meng-update status Facebook dan Twitter dengan kata kunci "Otaru Baumkuchen" saat makan di toko kue ini. Berminat mencoba? Silakan kunjungi Otaru Baumkuchen mulai pukul 08.00 - 22.00 setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com