JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Jafar Hafsah mengecam pelaku pengeboman yang terjadi di kantor Ulil Abshar Abdalla yang juga adalah satu politisi Demokrat, Selasa (15/3/2011) sore.
Menurut Jafar, tindakan pengeboman apalagi dengan modus pengiriman buku merupakan sebuah tindakan terorisme yang tak bisa ditolerir lagi. "Yang pertama, bom itu kita kutuk. Itu sudah bom, sudah teroris. Kalau itu bom di kantor Ulil sungguh tidak kita toleransi hal ini. Harus diusut tuntas karena semua kita mengutuknya. Oleh karena itu, kita minta polisi mengusutnya," tegasnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa sore.
Jafar juga meminta semua pihak, termasuk kader-kader Demokrat untuk waspada karena kejadian tersebut mungkin sekali diulang kembali.
Jafar merasa Demokrat turut diancam dan diteror dengan kejadian ini. "Jadi semuanya diskusi tak masalah, dapat diselesaikan dengan demokrasi. Tetapi tidak ada hal-hal menyangkut bom teror seperti itu," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.