Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Robert Tantular Cs Akan Diambil Alih

Kompas.com - 01/03/2011, 22:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dalam waktu dekat segera mengambil alih aset-aset yang dimiliki mantan pemilik Bank Century, yaitu Robert Tantular, Hesham Al Waraq, dan Rafat Ali Risvi. Pengambilalihan paksa aset-aset tersebut segera dilakukan jika tidak ada keberatan atas aset-aset yang dianggap bukan diperoleh dari hasil korupsi di Bank Century.

Andai kata ada, keberatan itu disertai dengan bukti-bukti yang autentik dari Robert Tantular cs tentang asal usul aset-aset tersebut. Demikian diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar kepada Kompas di Jakarta, Selasa (1/3/2011).

"Sekarang, kami masih menunggu adanya keberatan yang diajukan Robert Tantular cs terhadap aset-aset tersebut sebelum kami take over," ucap Patrialis.

Sebelumnya, atas permintaan otoritas perbankan, akhir tahun lalu, pengadilan Hongkong telah melakukan pemblokiran atas aset-aset tersebut. Aset-aset tersebut antara lain uang tunai Rp 86 miliar, surat-surat berharga senilai lebih dari Rp 3,5 triliun, dan lainnya.

Sejauh ini, Robert Tantular masih menjalani hukuman. Adapun Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Risvi masih dalam pencarian setelah divonis bersalah secara in absentia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Jadi, sekarang ini, kita menunggu dulu tahapan tersebut. Mudah-mudahan tidak lama lagi. Kalau sudah selesai (tahapan keberatan), aset-aset tersebut akan dialihkan ke Indonesia," tambah Patrialis.

Patrialis menambahkan, mekanisme pengambilalihan aset-aset tersebut akan dilakukan oleh Tim Pemburu Koruptor (TPK), yang dipimpin Wakil Jaksa Agung Darmono. Adapun mengenai aset-aset mantan pemilik Bank Century yang berada di Swiss, Patrialis menyebutkan hal itu masih dalam proses mengingat sistem hukum yang berbeda dengan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com