Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muchdi PR Pindah dari Gerindra ke PPP

Kompas.com - 18/02/2011, 23:29 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Muchdi Purwopranjono menyatakan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan.

Ia mengungkapkan hal itu di Solo, Jawa Tengah, saat bertemu sejumlah tokoh partai berlambang Kabah tersebut di kediaman Koordinator PPP eks Karesidenan Surakarta, Mudrick Malkan Setiawan Sangidoe, Jumat (18/2/2011) siang.

Pertemuan juga dihadiri sejumlah pengurus PPP dari DPC PPP Solo, DPD PPP Jateng, dan DPP PPP.

Muchdi PR berdalih, langkah itu ia ambil dalam memenuhi keinginannya semata untuk mengabdi di partai yang murni berbasis Islam.

"Partai-partai Islam lain sudah menyatakan terbuka untuk siapa pun. Hanya PPP yang hingga saat ini masih murni Islam seluruhnya," kata bekas Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu.

Dengan keputusannya itu, Muhdi akan menjadi anggota DPC PPP Solo. Ia mengaku tak mengincar posisi apa pun, baik ketua umum partai, menteri, bahkan presiden. "Saya murni ingin mengabdi ke PPP di sisa hidup ini. Tak ada tujuan lain," dalihnya lagi.

Muchdi juga mengaku sudah menyiapkan strategi untuk menarik simpatisan ke PPP. Namun, sahabat bekas Danjen Kopassus Prabowo Subianto ini tak mau membeberkan strateginya.

Ia menyatakan, dengan jumlah penduduk Islam yang mencapai 90 persen, seharusnya PPP bisa meraih suara 20 persen, bukan 5,3 persen, pada Pemilu 2009.

Menurut Ahmad Muqowam, yang mewakili DPP PPP, masuknya Muchdi ke partainya tinggal menunggu proses administratif. "Secepatnya saya akan minta agar beliau segera dibuatkan kartu tanda anggota," kata Muqowam, yang berniat menjadi saksi saat Muchdi nanti secara resmi masuk ke PPP.

Mengomentari keputusan Muchdi, Mudrick mengatakan, kepindahan Muchdi ke PPP mengingatkannya pada kenangan semasa sekolah dulu. Ia dan Muchdi pernah satu sekolah saat SMA di Yogyakarta.

"Pak Muchdi ini seorang aktivis semasa sekolahnya, dan kami sering bersama-sama. Kepindahan beliau murni soal kesamaan ideologi, tak ada muatan lain," paparnya. (Ikrob Didik Irawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com