Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarifuddin Alambai, Tokoh Jalan Tol

Kompas.com - 16/02/2011, 18:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia kehilangan tokoh jalan tol, Syarifuddin Alambai, yang meninggal dunia pada hari Selasa (15/2/2011) karena sakit, kata seorang kerabatnya di Jakarta, Rabu.

Pria kelahiran Palembang, 3 Juni 1942, itu dikenal sebagai sosok pekerja keras, hal ini diakui rekan-rekannya ketika bekerja di Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum maupun saat dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga.

Rumah yang menjadi kediamannya di Jalan Radio Dalam VII No 17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, selama ini menjadi saksi kiprah Syarifuddin dalam mengawal pembangunan Jalan Tol Cipularang hingga beroperasi dan dinikmati sampai saat ini.

Bunga-bunga ucapan duka cita terus mengalir serta diletakkan berderet-deret di sepanjang jalan menunju kediaman almarhum, begitu juga sejumlah pejabat tinggi negara dan Menteri PU Djoko Kirmanto masih terlihat berkunjung kekediaman almarhum.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengenal sosok Syarifuddin Alambai saat masih aktif berkarier di Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 1982-1994. "Beliau merupakan sosok pekerja keras, bisa dilihat saat menjabat direktur di bidang peralatan, bina teknik, dan bina program. Dia tidak pernah lelah memunculkan berbagai ide baru kepada Dirjen yang menjadi atasannya," ujar dia.

Hermanto mengatakan, setelah di Departemen Pekerjaan Umum, almarhum menjabat sebagai Direktur Utama PT Virama Karya, salah satu BUMN dibidang konsultasi, sebelum meniti karier sebagai Direktur Utama di PT Jasa Marga, Mei 2001 sampai dengan Maret 2006.

"Kalau saya melihat sosok almarhum, sangat profesional dibidang yang ditempatinya mungkin pengalaman yang dia dapat selama menjabat sebagai direktur di Departemen Umum," kata Hermanto.

Hermanto mengatakan, Syarifuddin  mampu mengubah dirinya menjadi seorang profesional saat menjadi Direktur Utama PT Jasa Marga, dari semula seorang birokrat. Salah satu prestasi yang dicapai almarhum, keberhasilannya membangun Jalan Tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang (Cipularang) sehingga membuat kota Bandung tumbuh pesat.

Ketika Presiden Megawati saat itu meminta kemungkinan menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cipularang tahap II sepanjang 41 kilometer dalam kurun waktu satu tahun, Syarifuddin Alambai ketika itu langsung menyanggupi.

Komitmen Syarifuddin Alambai sangat terlihat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, siang malam dia berada di proyek tersebut agar semua personel menyelesaikan pembangunan proyek tersebut. Salah satu terobosan yang dilakukan Syarifuddin  kemudian diikuti investor jalan tol lainnya, dengan membagi jalan tol ke dalam enam paket pekerjaan yang dibawahi satu orang kontraktor melalui pola Contrac Pre Full Finance (CPF).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com