Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Panggil Menag dan Kapolri

Kompas.com - 09/02/2011, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Menteri Agama Suryadharma Ali dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo menyusul penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, dan pembakaran gereja di Temanggung, Jawa Tengah.

Menurut anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Arwani Thomafy, Komisi VIII akan meminta keterangan terkait kerusuhan yang terjadi di Pandeglang dan Cikeusik. "Kami akan meminta penjelasan resmi kronologi kekerasan yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung," katanya.

Komisi VIII juga akan memastikan aparat kepolisian serius mengusut semua aksi kekerasan, serta menjamin keamanan dan melindungi warga.

Seperti diberitakan, tindakan kekerasan terjadi pada hari Minggu di kawasan Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2011). Dalam bentrokan antara pengikut Ahmadiyah dan ribuan warga yang tak diketahui asalnya itu, tiga pengikut Ahmadiyah tewas dan sejumlah lainnya kritis.

Sementara itu, berselang sehari dari kejadian tragis itu, di Temanggung pun terjadi kekerasan menyusul ketidakpuasan sekelompok orang atas vonis yang dijatuhkan atas terpidana kasus penistaan agama di PN Temanggung. Kekerasan pun menjalar ke berbagai sudut Temanggung, yang puncaknya adalah perusakan pada tiga gereja di kota itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

    Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

    Nasional
    KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

    KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

    Nasional
    Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

    Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

    Nasional
    KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

    KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

    Nasional
    KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

    KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

    Nasional
    Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

    Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

    Nasional
    'Keluarga' Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

    "Keluarga" Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

    Nasional
    PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

    PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

    Nasional
    Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

    Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

    Nasional
    SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

    SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

    Nasional
    Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

    Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

    Nasional
    Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

    Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

    Nasional
    Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

    Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

    Nasional
    Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

    Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

    Nasional
    SYL dan Istri Disebut Beli Serum Wajah dari Jepang Pakai Uang Kementan

    SYL dan Istri Disebut Beli Serum Wajah dari Jepang Pakai Uang Kementan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com