Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Semoga KIP Buat Sejarah

Kompas.com - 06/02/2011, 19:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang ajudikasi di Komisi Informasi Pusat terkait dengan tuntutan publikasi 17 rekening gendut petinggi Kepolisian Negara RI oleh Indonesia Corruption Watch terhadap Kepolisian Negara RI akan berakhir pada keputusan sidang, 8 Februari 2011.

Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap Majelis Komisi Informasi membuat keputusan bersejarah dengan memenangkan ICW agar Markas Besar Kepolisian Negara RI (Polri) dapat segera memublikasikan rekening-rekening gendut tersebut. "Semoga saja 8 Februari nanti Majelis Komisi Informasi membuat keputusan bersejarah agar terbuka dan terpublikasikan 17 rekening gendut yang dianggap wajar oleh kepolisian sehingga tidak dipublikasikan selama ini," tukas aktivis ICW, Febri Diansyah, Minggu (6/2/2011) di Kantor ICW.

ICW juga berharap Majelis Komisi Informasi di Komisi Informasi Pusat tidak terpengaruh oleh tekanan ataupun godaan dari pihak luar yang mempunyai kepentingan agar publikasi rekening gendut milik pejabat-pejabat kepolisian itu tidak dilaksanakan. "Ya, harapan kami, Majelis Komisi Informasi tidak mendapat tekanan ataupun godaan dari luar yang memengaruhi keputusan sidang," kata Febri.

Disinggung mengenai publikasi yang bisa berdampak besar dalam masyarakat, ICW justru menantang agar publikasi dilakukan agar semua kasus yang tersembunyi bisa terbuka. "Sekarang kita buka-bukaan saja, kalau nanti malah tersangkut dengan pihak-pihak lain di luar itu, ya malah bagus sehingga ketahuan semua yang disembunyikan selama ini," ujar Koordinator Divisi Investigasi ICW Agus Sunaryanto.

ICW mengikuti sidang sengketa publikasi ini pada 1 Desember dan 28 Desember 2010. Sidang dilanjutkan pada 18 Januari 2011. Jadwal terakhir sidang pada 8 Februari 2011. "Jika kami kalah dalam sidang ini, kami akan mengajukan banding dengan alternatif hukum lain agar 17 rekening gendut ini tetap bisa dipublikasikan kepada masyarakat umum," tutur Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com