Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjanjikankah Politik 2011?

Kompas.com - 11/01/2011, 16:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2010 lalu, awalnya diprediksi menjadi masa "bulan madu" bagi pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, yang terpilih pada Pemilihan Presiden 2009.

Di masa "bulan madu", keduanya diharapkan fokus membangun segala kebijakan pemerintahan demi kondisi yang lebih baik. Kenyataannya, situasi politik yang memanas lebih mewarnai pemerintahan SBY-Boediono satu tahun pertama masa baktinya. Lalu, cukup menjanjikankah politik 2011?

Pengamat politik sekaligus peneliti senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, mengatakan, kondisi perpolitikan di tahun 2011 menunjukkan gejala semakin "gelap". Beberapa indikasi antara lain merebaknya politik uang, praktik politik transaksional, dan menguatnya oligarki serta dinasti politik.

"Kondisi-kondisi di tahun 2010 membawa gelap pada perpolitikan 2011. Politik uang, transaksional, oligarki, dinasti semakin menguat, tetapi bisa diatasi," kata Kristiadi dalam diskusi "Proyeksi dan Dinamika Ekonomi Politik 2011" di Jakarta, Selasa (11/1/2011).

Padahal, kata Kristiadi, jika dipandang dari perspektif hasil Pemilu 2009, seharusnya ada harapan dan optimisme publik. Alasannya, pasangan SBY-Boediono memperoleh lebih dari 60 persen dukungan melalui pilpres hanya dalam satu putaran, dan parpol koalisi pemerintah di parlemen hampir 75 persen.

"Seharusnya lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas politik, mendorong efektifitas pemerintah, dan mewujudkan agenda urgensi kesejahteraan masyarakat," ujar Kristiadi.

Kekuatan politik parpol koalisi seharusnya dapat mendorong pendalaman demokrasi. Sayangnya, selama 2010, pemerintahan SBY jilid II dinilai belum mampu memanfaatkan keunggulan yang dimiliki untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif pada setahun pertamanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com