Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hakim Gayus Mengaku Tak Terima Uang

Kompas.com - 26/11/2010, 15:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Widiatmoko dan Haran Tarigan, dua hakim anggota yang menyidangkan kasus Gayus Halomoan Tambunan di Pengadilan Negeri Tanggerang, mengaku tidak menerima uang dari Muhtadi Asnun, ketua majelis hakim sekaligus ketua Pengadilan Negeri Tanggerang.

"Tidak ada sama sekali," kata Bambang saat bersaksi di sidang terdakwa Haposan Hutagalung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2010).

Haran ketika bersaksi tidak ditanyakan apakah menerima uang dari Asnun. Ketika ditanya di luar sidang, Haran juga mengaku tidak menerima uang dari Asnun. Seperti diketahui, Asnun didakwa menerima suap senilai 40.000 dollar AS dari Gayus. Suap itu diberikan di rumah dinas Asnun saat satu jam menjelang pembacaan vonis.

Dikatakan Haran, hasil musyawarah majelis hakim, Gayus memang harus divonis bebas lantaran fakta di persidangan tidak ditemukan adanya tindak pidana penggelapan senilai Rp 370 juta. Hanya pasal itu yang dituntut oleh jaksa penuntut umum. Adapun pasal pencucian uang tidak dituntut lantaran menurut JPU tidak terbukti.

"Unsur-unsurnya tidak terbukti dihubungkan dengan saksi-saksi. Waktu itu ada 15 saksi, 5 saksi yang dibacakan berita acara pemeriksaanya. Dari 10 yang diperiksa tidak tahu soal uang, tidak tahu menahu semua. Barang bukti tidak cukup mendukung dakwaan. Uangnya yang Rp 370 juta masih ada di rekening. Kalau kalian hakimnya mau hukum begitu," jelas dia.

Ketika dimintai tanggapan pernyataan sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Deny Indrayana, saat bersaksi bahwa penyidik Bareskrim Polri harus mengusut keterlibatan hakim anggota, Harlan menjawab, "Kalau ada bukti silahkan saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Nasional
    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Nasional
    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    Nasional
    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Nasional
    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Nasional
    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com