Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Tim ke Rusia Harus Klarifikasi

Kompas.com - 22/11/2010, 09:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo, yang juga Ketua Fraksi PDI-P di Parlemen, meminta ketua tim studi banding rumah susun ke Rusia  melakukan klarifikasi terkait pemberitaan penelantaran seratusan TKW oleh anggota DPR di Dubai.

Pemberitaan soal penelantaran dinilai sudah meluas dan membutuhkan klarifikasi. "Prinsipnya, anggota DPR, di mana pun, jika bertemu dengan anggota masyarakat yang bermasalah harus dibantu habis-habisan. Setidaknya, anggota DPR harus membantu mengomunikasikannya dengan KBRI atau KJRI setempat," ujar Tjahjo kepada Kompas.com, Senin (22/11/2010) di gedung DPR.

Terkait dua anggota F-PDIP yang diberitakan turut serta dalam tim studi banding ke Rusia, Tjahjo membantahnya. Dikatakan Tjahjo, dirinya telah memanggil dua orang, Irvansyah (Fraksi PDI-P) dan Sadarestuwati (Fraksi PDI-P). "Ini clear. Anggota kami ikut studi banding yang ke Italia," kata Tjahjo.

Seperti diberitakan, rombongan anggota DPR dari Moskwa, Rusia, transit bersama rombongan tenaga kerja wanita Indonesia di Dubai. Penerbangan mereka ke Jakarta ditunda karena lalu lintas udara tidak aman akibat debu letusan Gunung Merapi. Diberitakan, akibat penundaan itu para TKW bingung karena tidak tahu harus berbuat apa. Mereka kemudian dibantu  sejumlah "relawan" Indonesia. Rombongan anggota DPR dilaporkan bersikap acuh tak acuh terhadap seratusan lebih TKW yang kebingungan.

Menurut catatan Kompas.com, anggota DPR yang mengunjungi Moskwa adalah panja RUU Rumah Susun. Hingga hari ini Kompas.com belum berhasil memperoleh konfirmasi dari anggota Panja yang diduga pergi ke Rusia. Informasi mengenai nama-nama yang pergi ke Rusia tertutup rapat. Sejumlah nomor ponsel anggota Dewan yang dihubungi pun mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com