GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Gunung api purba Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mengeluarkan asap akibat aktivitas vulkanik. Masyarakat di sekitarnya tetap beraktivitas seperti biasa.
"Gunung api purba Nglanggeran tidak mengeluarkan asap, hanya diselimuti kabut pada pagi hari dan embun yang menguap ketika terkena matahari," kata Ketua Pengelola Kawasan Ekokarst Gunung Api Purba Nglanggeran Sugeng Handoko di puncak gunung itu, Kamis (11/11/2010).
Ia berada di puncak gunung itu untuk memastikan kebenaran pemberitaan sebuah media online bahwa Gunung Api Purba Nglanggeran mengeluarkan asap dan suara gemuruh serta getaran.
Ia mengatakan, suara gemuruh dan getaran yang sempat dirasakan sejumlah warga di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran dimungkinkan bersumber dari aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah.
"Masyarakat di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran selama ini beraktivitas seperti biasa, tidak ada kepanikan," katanya.
Salah satu warga sekitar Gunung Api Purba Ngalenggeran, Gunawan, mengatakan pemberitaan di media terkait aktivitas gunung nglanggeran tersebut berlebihan. "Kami minta media jangan melebih-lebihkan karena dapat memancing keresahan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana (PB) Kantor Kebangpolinmas dan PB Gunung Kidul Sumaryadi mengatakan sudah mengetahui kabar yang menyebutkan ada aktivitas Gunung Api Purba Nglanggeran.
"Kami sudah mendapat informasi tersebut, bahkan katanya ada anggota Komisi B DPRD Gunung Kidul yang sudah mengecek ke lokasi, namun kami masih belum dapat memastikan kebenaran isu tersebut, karena personel yang diterjunkan belum memberikan laporan," katanya ketika dihubungi melalui telepon.