Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Bantah Diperiksa Terkait Gayus

Kompas.com - 10/11/2010, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji membantah telah diinterogasi oleh penyidik terkait "bebas"-nya terdakwa mafia hukum dan pajak Gayus Tambunan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

"Pak Susno tidak pernah diperiksa. Berita itu enggak jelas. Pak Untung Yoga ini dapat berita dari mana. Sepanjang yang saya tahu enggak ada," ujar Susno lewat kuasa hukumnya, Maqdir Ismail, yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Rabu (10/11/2010).

Maqdir beralasan, Susno berbeda sel dengan Gayus di Rutan Mako Brimob. Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut mendekam di Blok B-4. Sementara Gayus mendekam di Blok C.

Menurutnya, soal informasi diperiksanya Susno tidak akurat dan tendensius. "Pertama, kita sudah konfirmasi kepada Pak Susno bahwa beliau tidak pernah diperiksa. Kedua bahwa blok mereka berbeda. Jadi, hampir bisa dipastikan Pak Susno tidak tahu apa yang terjadi dengan blok lain," katanya.

Namun, Maqdir tak menampik kalau Susno keluar sel hal biasa, tetapi bukan keluar blok. Ia menegaskan bahwa selama ini Susno keluar hanya menghadapi persidangan. "Dia tidak pernah ditawarin untuk pergi pulang. Kita enggak tahu kalau ada yang nawarin," katanya.

Siang tadi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen (Pol) I Ketut Yoga Ana mengatakan, penyidik memeriksa Susno dan Kombes Williardi Wizar terkait keluarnya Gayus langsung dari selnya. "Tetangga sel pasti akan ditanya sebagai saksi, yaitu SD dan WW," ujar Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

    Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

    Nasional
    Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

    Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

    Nasional
    Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

    Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

    Nasional
    JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

    JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

    Nasional
    Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

    Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

    Nasional
    Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

    Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

    Nasional
    Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

    Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

    Nasional
    Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

    Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

    Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

    Nasional
    Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

    Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

    Nasional
    Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

    Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

    Nasional
    KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

    Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

    Nasional
    'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

    "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

    Nasional
    Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

    Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com