Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sasaran Para Teroris Selanjutnya

Kompas.com - 24/09/2010, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok teroris merencanakan akan kembali merampok tiga bank BRI di Sumatera Utara, tiga showroom kendaraan bermotor, money changer, dan rumah calon wali kota terpilih di Tanjung Balai. Hasil dari perampokan akan digunakan untuk mendanai kegiatan teror.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kelompok Sumatera Utara itu dipimpin oleh Iwan alias Marwan alias Wak Geng dengan anggota yang berasal dari kelompok radikal Sumut, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Iwan telah ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror.

"Sebagian pelaku adalah bekas preman yang direkrut dan terpengaruh indoktrinasi jaringan Islam radikal. Mereka mengganggap aksi perampokan itu sah sebagai aksi fai, merampas harta orang kafir untuk kepentingan perjuangan mereka," papar Kapolri di Mabes Polri, Jumat (24/9/2010).

Para tersangka, kata Kapolri, mengaku telah merampok Bank Marelan Belawan pada 30 April 2010 dengan kerugian mencapai Rp 600 juta, money changer toko Bali Belawan pada 1 Juli 2010 dengan kerugian Rp 75 juta, serta dua warnet di Medan dengan kerugian sekitar Rp 57 juta dan satu motor.

Kapolri mengatakan, pihaknya masih memburu 15 orang lain, di antaranya Taufik Hidayat, Jefri, Ajo, Alex Cecep Gunawan, Suroso, Andi Maralon, Ansi Solo, dan Sugiono. Sementara itu, pelaku yang telah ditangkap berjumlah 16 orang, di antaranya Marwan, Johnson, Suryo, Jaja Miharja, Gozali, Supri, Heri, Bawor, dan Wahono. Adapun tiga terduga teroris tewas, yakni Ridwan, Dani, dan Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Nasional
    Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Nasional
    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Nasional
    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com