Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saya Prihatin dengan Insiden HKBP

Kompas.com - 14/09/2010, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara terkait insiden penganiayaan terhadap dua pemuka Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Mekarjaya, Kota Bekasi, yang terjadi hari Minggu (14/9/2010). Presiden mengaku prihatin atas tindak kekerasan yang menimpa Hasian Sihombing dan Pendeta Luspida Simanjuntak.

"Mengapa saya prihatin? Karena justru kita harus senantiasa menjaga kerukunan dan hubungan baik di antara umat beragama dan kita mencegah aksi-aksi kekerasan di masyarakat," kata Presiden kepada para wartawan seusai menerima Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, dan Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat.

Pada kesempatan itu, Presiden sempat menjelaskan duduk perkara sebenarnya berdasarkan laporan yang diterima dari Menko Polhukam dan Kapolri. "Secara garis besar, sebagaimana yang dilaporkan kepada saya pagi ini, ada permasalahan berkaitan dengan tempat ibadah bagi jemaat HKBP. Sebenarnya, rumah yang dijadikan tempat ibadah agama itu, oleh warga di kompleks perumahan itu, selama 19 tahun telah diberikan, katakanlah, toleransi untuk melakukan ibadah kegiatan agamanya karena masyarakat berpedoman perumahan tentu bukan tempat ibadah," kata Presiden.

"Sembilan belas tahun tidak ada masalah apa-apa. Walau demikian, ketika jemaat itu makin besar dan kegiatan ibadahnya makin intens, maka warga berpendapat, sebaiknya dicarikan tempat lain untuk menjalankan ibadah itu. Sampai titik itu, sebenarnya, tidak ada kekerasan apa pun. Yang diinginkan adalah sebuah solusi," kata Presiden.

"Namun ternyata solusi juga tidak selalu mudah didapatkan sehingga pemerintah daerah telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah itu. Tetapi kenyataannya memang belum ditemukan solusi yang tepat. Pada tingkat pemerintah pusat, dipimpin Menko Polhukam, sebenarnya sudah dilakukan pertemuan yang lebih terpadu dengan tujuan mencari solusi yang paling tepat. Sementara solusi yang diinginkan belum didapatkan, ketegangan masih ada. Jemaat HKBP yang ada di situ memilih untuk beribadah di tempat tertentu. Ini ternyata juga masih menyisakan ketegangan. Terjadilah insiden pada hari minggu 12 September itu," kata Presiden.

Menyusul adanya insiden ini, Presiden meminta kepolisian, Pemerintah Kota Bekasi, Bupati Bekasi, PGI, dan para pemuka agama untuk mengambil langkah-langkah lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com