Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Presiden Pidato di Mabes TNI

Kompas.com - 01/09/2010, 10:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (1/9/2010) di Markas Besar TNI Cilangkap, akan menyampaikan sikapnya terkait insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia.

Presiden dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada pukul 21.00 WIB. Presiden mengaku berinisiatif menyampaikan hal ini karena insiden penangkapan masih menjadi wacana di media-media dalam negeri meski Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto sudah menjelaskan sikap pemerintah.

"Melalui penjelasan itu, saya sungguh ingin mendudukkan persoalan ini pada tempatnya. Saya ingin mengajak masyarakat untuk tetap berpikir dan bertindak rasional serta tidak terlalu emosional. Saya juga ingin memberikan pesan atas ketegasan kita, tidak komprominya kita, dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah," kata Presiden seusai menutup rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (31/8/2010) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengaku ingin mendorong Malaysia untuk lebih sungguh-sungguh dalam menyelesaikan perundingan batas wilayah maritim Indonesia-Malaysia.

Presiden juga mengatakan tetap ingin memelihara hubungan baik dengan Malaysia yang dikatakannya nyata-nyata memberi manfaat bagi rakyat kedua negara.

Seperti diwartakan, Indonesia-Malaysia akan menggelar pertemuan joint ministerial commission yang dilangsungkan pada 6 September 2010 di Kinabalu, Malaysia. Pertemuan yang diketuai kedua menlu, baik Indonesia maupun Malaysia, akan membicarakan sejumlah isu, termasuk soal perbatasan yang saat ini disengketakan.

"Fokusnya kemungkinan besar adalah masalah perbatasan. Apakah perbatasan di mana insiden terjadi atau di perbatasan lainnya," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa baru-baru ini.

Marty mengatakan, pertemuan tersebut merupakan payung kerja sama Indonesia- Malaysia di dalam berbagai bidang.

"Ada beberapa kelompok kerja di bawah joint ministerial commission ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Nasional
    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com