Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah dan Mobil Dinas Jangan Berlebihan

Kompas.com - 07/08/2010, 10:48 WIB

PENGALENGAN, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para pemimpin daerah di seluruh Indonesia untuk tidak berlebihan dalam menggunakan anggaran guna pembangunan rumah dinas dan pembelian mobil dinas.      "Saya ingatkan para gubernur di seluruh Indonesia kalau membangun rumah-rumah pejabat, membeli mobil janganlah berlebihan," kata Presiden saat meninjau Sekolah Unggulan Cinta Kasih 1 dan 3 di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/8/2010).      Menurut Kepala Negara, dengan tidak berlebihan dalam menggunakan dana, anggaran tersebut akan dapat dihemat triliunan rupiah untuk kepentingan rakyat.      Dana tersebut, kata Presiden, dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan rakyat dan pengurangan kemiskinan.       Kepala Negara mengatakan, dana APBN yang saat ini telah mencapai Rp 1.000 triliun tidak bermanfaat maksimal jika tidak benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat.      Pada kesempatan itu Presiden melakukan peninjauan ke SD Unggulan Cinta Kasih Pangalengan. Peninjauan ke sekolah itu adalah bagian dari kunjungan kerja Presiden Yudhoyono ke Provinsi Jawa Barat selama dua hari, 6 dan 7 Agustus.      Kedua sekolah tersebut adalah satu dari sejumlah sekolah di Provinsi Jawa Barat yang mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi 2 September 2009.      Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi, antara lain, oleh Ibu Ani Yudhoyono, Mendiknas M Nuh, Menpora Andi Mallarangeng, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.      Seusai meninjau kedua SD itu, Presiden melakukan peninjauan ke Sekolah Calon Tamtama Rindam III Siliwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com