Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Emas Paloh di Afsel Buat Nasdem

Kompas.com - 14/06/2010, 22:44 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh sesumbar akan menyumbangkan keuntungannya dari tambang emas miliknya di Afrika Selatan  untuk mengembangkan organisasi barunya itu.

"Surya Paloh berjanji akan menyumbangkan keuntungan dari tambang emasnya di Afsel untuk membesarkan ormas Nasdem agar dapat meraih cita-citanya merestorasi Indonesia," kata Sekjen Pimpinan Pusat (PP) Ormas Nasdem, Syamsul Mu’arif, di Mamuju, Senin (14/6/2010).

Ia tak menyebut seberapa besar keuntungan yang dikeruka Paloh dari Afsel. Hanya, Syamsul mengatakan, bantuan Surya Paloh tersebut merupakan konsistensi tokoh yang pernah tenar di Partai Golkar dalam membesarkan ormas Nasdem dengan mewakafkan sebagian harta yang dimilikinya.

Katanya lagi, Surya Paloh menginginkan agar bangsa ini tetap bermartabat di mata bangsa lain dan tetap utuh sebagai sebuah bangsa. "Kami tidak ingin seperti Uni Soviet yang negaranya pecah hingga menjadi 15 negara karena tidak adanya kebersamaan yang mereka miliki," katanya.

Akankah Nasdem berubah jadi partai demi mesin politik Paloh?

Misi Nasdem, sebagaimana disebut Syamsuk, ingin membangun solidaritas nasional melalui jalur politik maupun non partai politik dengan memantapkan reformasi birokrasi.

Selain itu juga menggerakkan potensi manusia yang produktif dengan melakukan perluasan lapangan kerja, meningkatkan kewirausahaan, permodalan dan pertanian pedesaan potensi maritim secara gotong royong bernilai tambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com