Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Andi Tak Menang, SBY Ditinggal

Kompas.com - 18/05/2010, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada kekhawatiran, jika bukan Andi Mallarangeng yang menang sebagai ketua umum Partai Demokrat, maka figur Susilo Bambang Yudhoyono yang saat ini merupakan tokoh sentral di tubuh partai akan ditinggalkan.

"Kalau dilihat pernyataan tim sukses yang lain, ada yang mengatakan akan modernisasi memisahkan diri dari SBY. Saya membaca niat untuk memisahkan SBY dari Demokrat itu kelihatan, terbacalah," kata Panangian Simanungkalit, anggota tim sukses calon ketua umum Partai Demokrat (PD), Andi Mallarangeng, seusai diskusi terbatas Menuju Kongres Partai Demokrat yang Demokratis di hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (18/5/2010).

Padahal, kata Panangian, SBY sebagai tokoh sentral, sosok pengambil keputusan akhir, dan tokoh pemersatu partai yang tidak mungkin ditinggalkan. "Ini karena budaya kita, karena kita sulit sepakat, dan demokrasi Indonesia masih mengunggulkan figur," tambahnya.

Menurut hasil penelitian Kompas yang disampaikan Panangian, suara Partai Demokrat terus naik karena pengaruh figur SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD. "Analisis Kompas sekitar dua hari lalu, PD naik karena dilihat dari SBY dan pengurus partai. Nilai kurang partai, kurang kritis. Kualitas pengurus partai yang dulu harus diperbaiki. Itu tugasnya kongres," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat politik Muhammad Qodari dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa calon ketua umum PD yang akan menang adalah calon yang mendapat dukungan SBY dan Dewan Pengurus Cabang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com