Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Yosodiningrat: Penangkapan Susno Memalukan

Kompas.com - 12/04/2010, 20:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Komjen Susno Duadji, Henry Yosodiningrat, menyayangkan sikap Polri yang melakukan penangkapan terhadap kliennya tanpa pemberitahuan. Susno juga ditangkap paksa karena dianggap melanggar etika pejabat Polri karena akan ke luar negeri tanpa izin.

"Saya banyak mendapat SMS dari para jenderal aktif maupun purnawirawan senior. Mereka mengatakan malu sebagai anggota Polri ketika melihat penangkapan Pak Susno," ujar Henry begitu tiba sekitar pukul 19.50 di Mabes Polri untuk meminta keterangan keadaan kliennya.

Henry mengatakan, pihak kuasa hukum menyayangkan sikap Polri. Kuasa hukum sama sekali tidak diberi tahu tentang penangkapan tersebut. Sampai saat ini, kuasa hukum juga belum bisa mendampingi Susno yang tengah diperiksa di Gedung Pusat Provos Mabes Polri dengan alasan pemeriksaan internal.

"Alasan penangkapan sampai saat ini masih simpang siur. Ada yang bilang melangggar kode etik, pelanggaran disiplin. Saya melihat adanya kejanggalan. Kalau mau berobat ke luar negeri tanpa izin, apa perlu ditangkap? Apa tidak bisa ditunggu sampai selesai berobat?" ujar Henry.

Ia mengatakan, kalau pelanggaran kode etik, tidak seharusnya kliennya ditahan. Dalam keadaan darurat baru boleh ditahan. Selain itu, lanjut Henry, Susno belum ditetapkan sebagai tersangka. Susno juga bukan teroris, bukan pula penjahat narkoba. "Masa diperlakukan seperti itu?" katanya.

"Saya sebagai warga sipil sedih. Kok tidak ada rasa hormat dan santun terhadap senior. Saya enggak tega. Banyak orang yang menangis melihat penangkapan ini," ujarnya. Susno ditangkap petugas Provos Divisi Propam Mabes Polri di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/4/2010) sekitar pukul 16.00, saat akan berangkat untuk berobat ke Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com