Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Datangi Perbatasan RI-Timor Leste

Kompas.com - 08/03/2010, 11:09 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Komisi I DPR yang beranggotakan 15 orang akan berkunjung ke wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste di sekitar Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk melihat kondisi keamanan di perbatasan kedua negara.

Pelaksana tugas Sekda NTT Fransiskus Salem di Kupang, Senin (8/3/2010) mengatakan Tim Komisi I DPR yang dipimpin Tubagus Hasanuddin dari F-PDI Perjuangan itu akan berkunjung ke perbatasan RI-Timor Leste mulai 9-10 Maret 2010.

Tubagus Hasanudin adalah purnawirawan TNI-AD berpangkat mayor jenderal TNI yang pernah menjadi sekretaris militer kepresidenan atau sekmil pada masa pemerintahan presiden Megawati Soekarnoputri. "Tim beranggotakan sekitar 15 orang itu akan tiba di Kupang, siang ini dan langsung mengadakan pertemuan dengan unsur Muspida Tingkat I NTT," katanya.

Pemerintahan Gubernur NTT Frans Lebu Raya akan menyampaikan pandangan-pandangan tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah perbatasan, Kodam IX/Udayana dalam kaitan dengan masalah pengamanan darat di wilayah perbatasan kedua negara.

Komandan Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) VII/Kupang akan menyampaikan kepada Komisi I DPR tentang peranan Lantamal dalam pengamanan wilayah laut di perbatasan kedua negara, serta Komandan Lanud El Tari Kupang soal sistem pertahanan udara.

Pengamanan wilayah perairan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Timor Leste maupun Australia kurang begitu maksimal karena keterbatasan armada yang dimiliki Lantamal VII/Kupang dalam melakukan patroli di wilayah perairan tapal batas. Akibatnya, banyak nelayan Indonesia yang menjadi korban penangkapan patroli AL Australia meski usaha pencarian ikan dan biota laut lainnya masih dalam wilayah penangkapan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com