Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Seribu Pulau Itu Akhirnya Berpulang...

Kompas.com - 07/03/2010, 13:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wafatnya Brigadir Satu Boas Woasiri rupanya meninggalkan kedukaan yang begitu mendalam di antara sesama rekan-rekannya di Mako Ksatrian Brimob, Kelapa Dua, Depok. Mereka tak menyangka, Boas yang mereka juluki sebagai "Anak Seribu Pulau" itu berpulang begitu cepat ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

"Anak Seribu Pulau". Julukan ini melekat pada Boas semenjak pria kelahiran Jayapura tahun 1975 itu bertugas di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, selama hampir 14 tahun belakangan. Selain karena Boas berasal dari kawasan Indonesia Timur, penyematan julukan itu juga karena kemampuan alamiah Boas yang sangat dekat dengan alam.

Menurut salah satu rekannya di Mako Brimob, Boas memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berbagai kemampuan tempur di alam bebas. "Kemampuan dia menyelam luar biasa. Kalau yang lain langsung pakai peralatan oksigen. Dia suka enggak pakai apa-apa. Lima menit lebih dia bisa bertahan enggak napas," tutur salah seorang rekan Boas, anggota Gegana Brimob, saat berbincang dengan Kompas.com di Taman Makam Pemuliaan, Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Minggu (7/3/2010).

Selain kemampuan menyelam, Boas menurutnya juga memiliki kemampuan berlari terus-menerus seperti tanpa kelelahan. Dalam urusan lari dan atletik, sulit bagi sesama rekannya di Brimob untuk bisa menandingi kemampuan Boas. "Makanya kami sering sebut dia itu 'Anak Seribu Pulau'," tuturnya.

Selain kemampuan fisik yang prima, Boas juga dikenal memiliki pribadi yang hangat. Kepribadian yang simpatik inilah yang akhirnya dikenang oleh hampir semua rekannya di Brimob, tidak hanya rekan seangkatan dan juniornya, tetapi juga atasan dan seniornya.

Rekan Boas itu bercerita, Boas tak pernah sekalipun berkeluh kesah tentang masalah pribadinya. Selama hampir 14 tahun bertugas di Mako Brimob, dia mengaku tidak mendapati satupun sikap atau kenangan buruk dari sosok Boas. "Jangankan urusan keluarga, urusan tugas saja dia tidak ada keluhan. Semua siap dikerjakan," terangnya.

Kini sosok Boas yang menjadi teladan bagi rekan-rekannya sesama anggota Brimob telah tiada. Boas gugur dengan gagah berani dalam pertempuran dengan kelompok teroris Aceh pada 5 Maret lalu. Timah panas terpaksa merenggut nyawa pria beranak satu itu. "Betul-betul kami tidak menyangka, orang baik seperti Boas dipanggil begitu cepat. Tapi mungkin ini memang sudah jalannya," tuturnya.

Kedukaan mendalam juga dirasakan oleh keluarga besar Boas Woasiri, terlebih karena sang istri, Ruminanta, tengah mengandung anak kedua mereka. Dalam penyambutan kedatangan jenazah Boas di Mako Brimob, semua anggota keluarga Boas tak mampu menahan tetesan air mata kesedihan.

Menurut rencana, jenazah Boas akan dikebumikan siang ini di Taman Makam Pemuliaan, Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Sebagian besar rekan-rekan Boas di Gegana Brimob, Kelapa Dua, Depok, siap memberikan penghormatan terakhir kepada prajurit yang kini diberi gelar anumerta itu. Sedianya, almarhum Boas akan dikebumikan dalam prosesi pemakaman secara militer. Hingga saat ini, prosesi pemakaman belum dilaksanakan karena masih menunggu kedatangan pihak keluarga Boas dari Papua ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com