Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada! Kelompok Ateis Bergerilya

Kompas.com - 16/02/2010, 12:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace atau WCRP mengingatkan umat beragama untuk mencermati dan mewaspadai gerilya ideologis dan politis yang dilancarkan kelompok berpaham ateis.

"Belakangan ini, kelompok tersebut sedang mengganggu kerukunan umat beragama dengan 'mengendarai' isu demokrasi dan HAM yang dinilainya overdosis karena menggambarkan penodaan agama sebagai kebebasan beragama, padahal tujuannya adalah kebebasan untuk tidak beragama," katanya di Jakarta, Selasa (16/2/2010).

Oleh karena itu, katanya, masing-masing umat beragama hendaknya kembali menekuni nilai luhur agama yang dianutnya dalam spirit substansial yang dirangkai dalam toleransi kebinnekaan dan ke-Indonesiaan.

Ia mengatakan, pencabutan UU Nomor 1/PNPS/1965 juncto UU Nomor 5 Tahun 1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama berpotensi merusak kerukunan umat beragama yang telah dibangun dengan susah payah di Indonesia. "Tidak ada yang untung dengan pencabutan tersebut, kecuali ateisme," katanya.

Menurut dia, pluralisme haruslah dipahami sebagai pluralisme sosiologis, bukan pluralisme teologis karena mereka memiliki keyakinan banyak (polireligi) hakikatnya adalah tiada beragama (areligi).

Hasyim sepakat, negara tidak boleh campur tangan terhadap agama, tetapi dalam pengertian campur tangan terhadap ajaran kognitif suatu agama karena memang bukan domainnya.

Sementara itu, peran negara dalam menjaga keselamatan umat beragama yang juga warga negara jelas bukan intervensi karena merupakan kewajiban asasi negara terhadap warga negaranya. "Sebagai nasionalis, tentu kita tidak boleh menegasikan atau menafikan kewajiban negara ke warga negaranya hanya karena kita telah memindahkan orientasi kita ke negara lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com