Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Minta Fraksinya "All Out"

Kompas.com - 29/01/2010, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada Pansus Bank Century (BC) dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk tetap konsisten mengungkap kasus skandal kasus Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. Sikap konsisten ini dianggapnya sebagai bagian penting, integral pertanggungjawaban, dan perjuangan partai terhadap rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam rapat DPP PDI-P, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis kemarin.

Dalam rilis yang diterima Persda Network, Jumat (29/1/2010), disebutkan, salah satu agenda penting dalam rapat kemarin adalah mendengarkan laporan Pansus Angket Kasus Bank Century (BC) dari F-PDI Perjuangan menjelang penyusunan rapat Pansus untuk menelusuri data-data tambahan dalam rangka penyusunan kesimpulan sementara Pansus BC.

Dalam arahannya, Megawati menegaskan, skandal BC ini harus dituntaskan. Terkait itu, Mega mengambil kiasan politik bahwa Pansus ini ibarat seorang yang sedang memasuki lorong gelap.

"Kita belum dapat menemukan jawaban akhir sebelum kita tiba di ujung lorong tersebut, sehingga mengharuskan kita tetap berjalan maju. Kita tidak dapat mundur setelah memasuki lorong tersebut, kendati dalam proses politik dapat dipastikan akan selalu ada faktor x yang bermain di dalamnya," ujarnya.

Dalam arahannya, Megawati juga menilai kinerja Pansus BC dari F-PDI Perjuangan selama ini telah menaikkan psikologi politik kalangan akar rumput dan meneguhkan citra positif partai sebagai partai yang selalu memperjuangkan keadilan rakyat.

"Secara psikologi politik, Pansus BC dari F-PDI Perjuangan telah memperkuat citra positif partai sebagai partai yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran melalui kesabaran dan ketekunan kerja anggota Pansus dari F-PDI Perjuangan yang didukung oleh seluruh jajaran partai di mana pun, di setiap jenjang organisasi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com