Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno: Jenderal Tidak Pernah Menolak atau Memilih

Kompas.com - 25/11/2009, 17:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri telah memberikan penjelasan kepada Komjen Susno Duadji mengenai pencopotan jabatannya sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri. Keputusan itu hasil rapat Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan Tingkat Tinggi (Wanjakti) Polri.

"Saya diberi tahu bahwa sudah resmi menjadi Pati (Perwira Tinggi) Mabes Polri dan saya akan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ucap Susno seusai bertemu dengan Kepala Polri di Mabes Polri, Rabu (25/11). Dalam pertemuan itu, Kepala Polri juga memintanya untuk melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan.

Susno mengaku menerima keputusan Wanjakti yang mencopot ia dari jabatan tertinggi di Bareskrim Polri. Mutasi merupakan hal yang wajar terjadi di tubuh Polri. "Ya biasa kita kan dalam menduduki suatu jabatan, serah terima (jabatan) pagi, sore serah terima lagi," katanya.

Ketika ditanya apakah alasan pencopotan terkait kasus pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Susno membantah hal itu. "Oh tidak. Ini karena mutasi seperti yang dijelaskan Kadiv Humas (Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna). Sebagai Bhayangkara sejati, tidak pernah menanyakan mau ditempatkan di mana," katanya.

"Tidak ada lagi istilah bagi seorang Bhayangkara, apalagi seorang jenderal menolak ataupun memilih. Kita sudah jadi jenderal, ini sudah teruji kesetiaannya kepada bangsa," ujar Susno.

Tanggapan keluarga atas pencopotan? "Istri dan anak polisi itu sudah tahan uji. Jangankan jabatan, nyawa pun kita serahkan untuk bangsa," jawab Susno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com