Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul: Ini Amanah yang Harus Dipertanggungjawabkan

Kompas.com - 21/10/2009, 22:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Senyumnya sumringah begitu Presiden SBY menyebut namanya, resmi menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo).

Ditemui di rumahnya di Komplek Perumahan Pondok Mandala II, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, kedua mata Presiden PKS yang menyaksikan siaran langsung dari televisi bersama istri tercintanya, Sri Rahayu Purwatiningsih, Rabu (21/10) malam, agak berbinar-binar.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Ini kan satu amanah yang harus kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat Indonesia dan juga dihadapan Allah SWT. Jadi, tentunya ini suatu amanat yang berat bagi saya. Mudah-mudahan saya sanggup," kata Tifatul Sembiring saat dimintai tanggapannya.

Jujur, Tifatul mengaku sempat deg-degan karena Presiden SBY belum juga menyebut namanya. Setelah resmi disebut, Tifatul mengaku lega.

"Ya deg-degan juga lah ya. Tapi kan ini suatu yang sifatnya definitif. Dan setelah ini, saya akan mundur sebagai Ketua Komisi 1 DPR karena saya tidak boleh rangkap jabatan," ujarnya.

Pria yang berencana mundur sebagai Presiden PKS ini kemudian berujar, dirinya akan langsung melakukan persiapan karena harus dilantik pagi hari besok. Sambil bergurau, Tifatul kemudian berujar; ya paling memeriska baju saja. Karena tak mungkin beli jas baru. "Saya sudah punya. Alhamdulillah, sepotong dua potong punya jas," kata Tifatul sambil tersenyum lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com