Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Menikah, Maskawin 40 Sapi

Kompas.com - 15/10/2009, 10:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Zannuba Arifah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid (34) dan Dhorir Farisi (30), pria kelahiran Probolinggo dari pasangan H Maruf Hasyim dan Hj Ma’rufah, akan menyelenggarakan pernikahan pada Kamis (15/10) pukul 14.15 WIB.

Akad nikah berlangsung di Masjid Al Munawaroh yang berada di depan kediaman orangtua Yenny, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Sinta Nuriyah, di Jalan Warung Silah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Menurut rencana, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla akan menjadi saksi dalam pernikahan itu. Akan hadir pula, wapres terpilih Boediono dan sejumlah pejabat negara lainnya di akad nikah Faris-Yenny itu.

Pada tiga hari seusai akad nikah atau Minggu (18/10) petang hingga malam, Yenny dan Faris akan melangsungkan resepsi pernikahan di Gedung Sampoerna Strategic Square, kawasan Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang akan dihadiri sekitar 1.500 undangan.

Bagi Yenny, pernikahan itu tentu menjadi kado terindah dalam hidup saat usianya menginjak 35 tahun pada 25 Oktober nanti. Dalam pernikahan hari ini, Faris akan menyerahkan maskawin berupa sapi sebanyak 40 ekor dan perhiasan untuk Yenny.
Seorang kerabat Yenny menuturkan, pria berdarah Madura yang tengah menunggu pelantikan sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu memilih sapi asal Probolinggo sebagai maskawin karena filosofinya untuk memperbanyak keturunan pada kemudian hari. Bahkan setelah menikah, keduanya berencana membuat peternakan sapi.

Sehari sebelum pernikahan dilakukan, Rabu, pihak mempelai putri menggelar serangkaian kegiatan beradat Jawa di kediaman Gus Dur, mulai dari pengajian, pemasangan bleketepe di depan gerbang rumah, siraman, hingga midodareni yang berakhir semalam.

Prosesi siraman kemarin dimulai pukul 14.30 WIB, dipandu Tien Santoso dari Sanggar Busana Indonesia. Sebelum siraman, Yenny minta restu kepada orangtuanya dan mengucapkan terima kasih atas pengasuhannya selama 34 tahun terakhir. “Bapak dan ibu selalu mengingatkan agar saya terus terbang tinggi, tetapi tetap membumi. Selalu mawas diri dan tetap berhati-hati, serta tak henti ingat kepada Tuhan,” kata Yenny.

Di depan orangtuanya, Yenny menyatakan rasa syukur bisa turut menyaksikan kesembuhan ibu saat mulai bisa menggerakkan kaki di atas kursi roda dan juga melihat kesembuhan sang ayah dari stroke. Bagi Yenny, momen seperti itu terus merekatkan keluarga. Namun, dia sempat menangis saat bersimpuh di hadapan bapak dan ibunya.

Dengan balutan kebaya warna merah terang, Yenny tampak menangis sambil bercerita dengan suara terbata-bata karena telah mengecewakan dua orang yang telah membesarkan dirinya itu. “Saat berada di Sidney, Australia, dulu saya menjatuhkan ibu dari kursi roda, dan memasak masakan hambar untuk bapak. Sering kali saya membuat bapak dan ibu menangis dan kecewa,” ujar Yenny.
Di sela-sela sungkeman, Gus Dur dan Sinta Nuriyah juga terlihat meneteskan air mata. Gus Dur sempat melepas kacamata dan mengusapkan tisu di kedua matanya seusai Yenny meminta restu kepadanya. Demikian pula Sinta yang menangis tatkala putrinya itu minta izin untuk menikah dengan Faris.

Setelah sungkeman, Gus Dur dan Sinta Nuriyah enggan memberikan nasihat kepada putri keduanya itu. “Saya tidak memberi wejangan, tapi cukup memberikan izin atas pernikahan ini,” kata Gus Dur saat diminta memberikan nasihat kepada Yenny.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com