Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tolak RUU Jaminan Produk Halal

Kompas.com - 26/08/2009, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra melalui Ketua Umumnya Suhardi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Jaminan Produk Halal. Hal ini diungkapkan dalam acara diskusi lintas agama yang diselenggarakan Persaudaraan Indonesia Raya (PESIRA) di Wisma Isman Kosgoro, Menteng, Jakarta, Rabu (26/8).

"Kami sangat prihatin sekali terhadap pengajuan RUU ini. RUU ini jelas-jelas tidak sejalan dengan kesepakatan berbangsa kita, dan menimbulkan kerawanan sosial. Sama seperti saat perancangan UU pornografi beberapa waktu yang lalu, Partai Gerindra saat ini juga menolak disahkannya RUU JPH," tegas Suhardi.

Dalam kesempatan ini juga Suhardi menganjurkan anggota DPR untuk memikirkan hal-hal yang lebih penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak. "Seperti air bersih, harusnya anggota DPR berpikir berapa liter air bersih kita yang dijajah oleh orang luar. Karena, dengan adanya air kemasan petani kita jadi sulit mengairi sawah mereka, terang saja sumber mata air bersih diangkut oleh perusahaan-perusahaan air minum, malah kita harus membiayai jalanan yang rusak karena truk-truk tronton mereka," katanya.

Tokoh lain yang juga hadir pada diskusi tersebut adalah Separ Supit dari PESIRA; AS Kobalen mewakili agama Hindu; Bonar Simangunsong, penasihat Partai Damai Sejahtera (PDS), tokoh agama Kristen; dan anggota Komisi VIII DPR Tiurlan Hutagaol. Semuanya berharap, seiring masuknya anggota Partai Gerindra ke DPR pada Oktober nanti, RUU ini bisa ditunda atau bahkan gagal diloloskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com